Ada beberapa cara untuk membuat kalimat emphasis atau memberi penekanan pada sebuah kalimat dalam bahasa Inggris (Sentence Emphasis).
1. Dengan meletakkan sesuatu sebelum subjek kalimat.
– In the beginning, I hadn’t believe, but later I do. (Pada awalnya, saya tidak percaya, tetapi kemudian saya percaya.)
2. Dengan meletakkan frasa di depan kalimat.
– It doesn’t it well. Maybe you need to try another suit. (Ini tidak cocok. Mungkin kamu perlu coba setelan lain.)
3. Dengan inversi (inversion), yaitu membalikkan struktur kalimat. Adverbial ditaruh di depan kalimat, bukan di belakang.
– Bentuk awal : The vase is on the table. (Vas itu ada di atas meja.)
Bentuk inversi : On the table is the vase. (Di atas meja ada vas.)
– Bentuk awal : They are chatting on Yahoo Messenger. (Mereka mengobrol di Yahoo Messenger.)
Bentuk inversi : On Yahoo Messenger they are chatting.* (Di Yahoo Messenger mereka mengobrol.)
* Bukan On Yahoo-Messenger are chatting

Perhatikan bahwa ada perbedaan contoh pertama dengan kedua, yang pertama adalah bentuk dengan kata kerja tempat dan gerakan. Dan yang kedua adalah selain kata kerja tersebut sehingga bentuknya menjadi berbeda. Contoh kata kerja tempat dan gerakan adalah be, come, go, jump, dan move. Lihat contoh berikut ini.
– Bentuk awal: The soldiers come at night
Bentuk inversi : At night come the soldiers. (Para tentara datang malam hari.)
Akan tetapi, ini tidak bisa digunakan pada kalimat berikut.
– Bentuk awal : The soldiers shout at night.
Bentuk inversi : At night the soldiers shout. bukan At night shout the soldiers. (Para tentara berteriak di malam hari.)
– Bentuk awal : The example is here. (Contohnya ada di sini.)
Bentuk inversi : Here is the example.* (Ini contohnya.)
*Bentuk ini adalah penekanan agar pembaca memerhatikan contoh yang dimaksud.

Catatan
Perlu diingat bahwa tidak ada inversi bila subjeknya kata ganti.
Bentuk awal : It is here.
Bentuk inversi : Here it is, bukan here is it. (Ada di sini)
Bentuk awal : She goes again there.
Bentuk inversi : There she goes again, bukan there goes she again. (Dia mulai lagi)

4. Dengan menggunakan auxiliary dari kalimat itu.
– Bentuk lazim: I hope you are here (Aku berharap kamu di sini.)
Bentuk penekanan: I do hope you are here. (Aku memang berharap kamu di sini.)
– Bentuk lazim: He defeated all his opponents. (Ia mengalahkan semua lawannya.)
Bentuk penekanan: He did defeat all his opponents. (Ia memang mengalahkan semua lawannya.)

5. Dengan menggunakan “if” dalam bentuk kalimat seperti berikut.
– Bentuk lazim : I discovered the new theory. (Aku menemukan teori baru itu.)
Bentuk penekanan : It’s me who discovered the new theory. (Akulah yang menemukan teori baru itu.)

6. Dengan menggunakan “what” dalam bentuk seperti ini.
– Bentuk lazim : Smoking increases the possibility of having cancers. (Merokok meningkatkan kemungkinan kena kanker.)
Bentuk penekanan : What increases the possibility of having cancers is smoking. (Hal yang meningkatkan kemungkinan kena kanker adalah merokok.)

 

Demikian penjelasan tentang Membuat Kalimat Emphasis. Selanjutnya, dalam pembentukan kalimat dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa pembahasan lainnya yang meliputi cara membuat kalimat sederhana (simple sentence), Sentence Types (Tipe Kalimat), Negative Sentences (Kalimat Negatif), The Imperative (Kalimat Perintah), Yes-No Questions and Answers (Kalimat Tanya Ya-Tidak dan Jawabannya), WH-Questions and Answers (Kalimat Tanya “WH” dan Jawabannya, Negative Questions (Kalimat Tanya Negatif), Question Tags (Label Kalimat Tanya), Echo Questions and Exclamations (Kalimat Tanya Gaung dan Seruan), Sentence Abstraction 1 (Abstraksi Kalimat 1), Sentence Abstraction 2 (Abstraksi Kalimat 2), Sentence Emphasis (Penekanan Kalimat), Empty Subjects (Subjek Kosong), dan Multiple-Word Modifiers (Modifier Majemuk).

 

Download Inovasi Belajar Mudah, Cepat, dan Praktis Menguasai Materi Tes dan Ilmu Pengetahuan

Tes TOEFL, Ujian Nasional, Tes CPNS, SBMPTN, CAT CPNS

DOWNLOAD

Share
Share
Share